Sabtu, 28 November 2015

Aku & Keluargaku

My Family

TAK SEINDAH KALIAN TAPI AKU BAHAGIA





Aku lahir di Bandung tanggal 12 Agustus 1997. Aku diberi nama oleh Orang tuaku, paman serta neneku. Menurut cerita neneku, aku awalnya diberi nama Ayu Dewi Lestari konon kata orang tua dulu (nenek moyang) bilang bahwa nama itu tidak cocok dengan aku. Setelah dihitung dan dicocokan munculah nama aku yang  sampe sekarang masih dipakai, yaitu Yayu Lestari.
Aku akan memulai cerita ini dari sisi ayahku dulu, karena memang dialah segala sebab cerita ini terjadi.
Ayahku bekerja di perusahan swasta yang bergerak dibidang transportasi dan hiburan.  Pekerjaan tersebut memaksa untuk ayahku meninggalkan kami dirumah. Ia pulang sekitar 2 tahun sekali, waktu istirahatnya saja hanya sekitar 3 bulan. Inilah salah satu sebab aku baru mengetahui kedua orang tuaku saat aku duduk di bangku SMP, namun dengan seiringnya waktu aku mulai menerimanya. Saat ia liburan kami pergunakan untuk berbincang dan berkumpul bersama. Tetap saja dengan perkembangan teknologi yang pesat, komunikasi aku dan ayahku berjalan kurang baik. Karena gangguan sinyal ataupun karena ayahku sedang berada di laut. Itu sangat menghabat proses komunikasi kami.

Aku memiliki 1 saudara, berumur 4 tahun. Selisih umur kami sekitar 15 tahun. Ia seorang laki-laki dan diberi nama Bima Santosa. Karena umur kami yang jauh berbeda kami tidak bertengkar ataupun hal lainnya. Hal yang kami lalui banyak kami habiskan untuk mengajarinya belajar membaca, berhitung, dan memperkenalkan warna-warna. Tak jarang pula aku mengajaknya untuk bermain ke taman ataupun mall. Karena memang aku lebih sering mengabiskan waktu dirumah bersamanya untuk bermain.
Awalnya aku kurang setuju ibuku saat itu hamil lagi karena dengan banyak ketakutan di dalam pikiranku, pada waktu ibu hamil aku duduk di bangku SMP kelas 2. Namun ketika ibuku melahirkan aku langsung datang ke RS di deket rumahku yaitu RS. Hermina. Disana yang menjaga ibuku hanya tante, dan sepupuku saja karena memang ayahku masih bekerja. Aku mulai melihatnya dan menganggap bahwa aku salah besar bila aku membencinya, karena mungkin dia memang  takdir Tuhan untuk keluargaku. Saat itulah aku mulai sangat menyayanginya melebihi apapun itu.

Ya, mungkin cerita tentang keluargaku kurang menarik dan tidak seindah kalian.

Aku  menganggap bahwa aku hanya seorang anak perempuan yang hidup dikeluarga "biasa biasa saja", aku tidak mempunyai cerita menarik tentang hidupku maupun keluargaku.
Mungkin banyak orang bilang bahwa aku adalah orang yang tidak tau rasa bersyukur, aku sangat bersyukur mempunyai keluarga dan teman-teman yang baik.

Keluarga yang paling dekat denganku adalah neneku, ia tau apapun yang kurasakan. Ia sangat dekat denganku, sampai saat inipun aku tidur dengannya. Ia seperti ibuku sendiri.
Iya, kenapa aku bilang seperti itu karena memang hanya nenekulah yang menjagaku dari aku baru lahir hingga saat ini. Aku menyayanginya sangat menyayanginya.

Kedekatan hubungan aku dan kedua orang tuaku sangatlah buruk, aku susah untuk berkomunikasi dengan mereka. Banyak sekali faktor dari hal tersebut.  Terkadang saat itu aku sangat iri dengan teman-teman aku yang dapat berkomunikasi, berbagi cerita dengan orang tuanya. Namun aku sangat susah  untuk melakukan itu, untuk berbagi cerita saja aku tidak pernah. Terkadang untuk berbincang bersama saja aku membatasi diri. Namun pada  tahun 2015 banyak sekali perubahan baik dan buruk dalam keluarga kami.  Tepatnya pada awal masuk kuliah, aku mulai merasa bahwa kebersamaan bersama ibu, nenek, adiku itu sangat berharga dan aku mulai tidak membatasi diri lagi dengan ibu maupun ayahku. Pandangan ataupun pemikiran aku tentang kedua orang tuaku berubah. Aku mulai bersikap lebih terbuka dengan mereka. Aku mulai berani untuk bercerita tentang kegiatan maupun hal yang terjadi dikampus dengan ayahku lewat alat komunikasi (handphone) karena mungkin dengan langsung bertatap muka aku masih sulit untuk bercerita. Banyak sekali hal positif yang aku rasakan saat masuk kuliah mulai untuk pribadi aku maupun untuk keluarga aku.
Aku mulai sangat bahagia dengan kondisi keluargaku saat ini. Semoga hubungan aku dan keluargaku akan lebih baik lagi dan mungkin mulai saat ini bakalan ada cerita indah tentang aku dan keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar