My Childhood
KENANGANKU TAK SEINDAH KENANGAN MASA KECILMU NAMUN SETIAP KENANGAN BAIK MAUPUN BURUK SANGAT BERHARGA UNTUKU
KU KUPAS CERITA KECILKU
Aku tidak punya kenangan indah saat masa kecil, mungkin ada
namun aku tidak merasakannya. Iya, memang hidupku tidaklah sebahagia dan
seberungtung kalian.
Sudah ku bahas dari post yang lalu…
“bahwa aku hanya seorang perempuan yang hidup di dalam
keluarga biasa-biasa saja”
Tahu arti biasa saja?
Ya kehidupanku biasa saja tidak ada hal yang menarik maupun indah
yang pernah aku rasakan. Namun jangan salah paham, AKU TETAP BAHAGIA DENGAN
KELUARGA DAN KEHIDUPANKU.
Kenangan? Kenangan pada masa kecil?
Kenangan yang aku ingat pada saat ini adalah saat aku
belajar sepeda. Lucu sekali saat itu, aku sampai masuk kedalam got besar. Aku
tidak menangis tetapi aku tertawa saat itu dengan pamanku namun aku sekarang
tahu, pamanku ialah ayahku sendiri. Aku, akui diriku adalah orang yang keras
kepala, pantang menyerah dan sangatlah bandel buat takaran anak perempuan.
Aku terus mencoba saat itu bermain sepedah karena aku tidak
mau kalah dengan sepupuku yang sebenarnya dia adalah seorang laki-laki dan
selisih usia kami 3 tahun. Ia lebih tua dariku, namun aku tidak mau kalah
dengannya agar neneku bangga denganku dan agar banyak yang memperhatikanku. Akhirnya dengan segala usaha yang aku lakukan, aku mulai lancar
naik sepedah. Saat itu aku masih kelas 5 SD. Melihat aku mulai pandai naik
sepeda, neneku membelikan aku&sepupuku sepeda yang roda 2 karena sebelumnya
aku memakai sepeda roda 3. Namun entah memang aku kurang beruntung entah takdir
Tuhan, saat kami membelinya pagi-pagi dan sore harinya aku baru sekali berkeliling
komplek memakai sepeda itu dan naasnya malam hari sepeda itu sudah hilang
karena rumah aku kemaling dan maling itu hanya mengambil sepeda aku. Semua
orang yang ada didalam rumah panik, pamanku mengejar maling tersebut namun
maling itu malah masuk ke dalam lapang golf dan pamaku tidak mengejarnya lagi.
Masih kurang? Masih ingin tau kenangan aku saat aku kecil? Simak
yu…
Kenangan? Jujur aku sangat bingung untuk menge-post tentang
kenangan saat masa kecilku dulu, apa yang harus aku post, ini adalah kerjaan
yang sangat menyusahkan karena kita harus pemutar kembali ingatan-ingatan kita.
Aku sudah bilang bahwa aku adalah seorang anak perempuan
yang bandel. Mungkin karena hal itu, saat aku diajak jalan-jalan oleh tanteku
dan sekali lagi yang aku baru tau ia tanteku adalah ibu kandungku.
Saat itu aku sering kali ketinggalan di mall, tempat bermain
maupun pasar. Tuhan masih sayang padaku, saat ibuku meninggalkanku dan ia
kembali untuk menjemputku aku masih berada di tempat yang sama.
Pertama kali aku ditinggalkan itu di toko perhiasan, ibuku
membeli sesuatu mungkin karena dia bahagia sudah membeli sesuatu dan karena ia
memilih barang yang cocok sangat lama ia lupa bahwa ia membawa aku, sesudah
membeli barang tersebut ia langsung pulang. Saat itu aku sedang berbincang
dengan para penjual kaki lima sekitaran toko tersebut. Aku memang sangatlah
cerewet dan segala ingin tau. Sewaktu aku balik ke toko perhiasan tersebut
ibuku tidak ada, aku menangis (makhlum loh masih kecil) dan salah satu
pegawainya memberikan minuman sampe sekitar 15 menit ibuku datang dan terlihat
diwajahnya ia sangat khawatir
Itu baru yang pertama..
Kedua kalinya aku ditinggalkan di mall, saat di mall itu
bukan kejadian kedua saja namun sudah berkali-kali.
Kalian mungkin berpikir, wah ini sengaja dibuang ataupun hal
yang lainya. Namun saat aku tertinggal itu aku sangat tau bahwa seseorang yang
paling khawatir adalah neneku, ia selalu menyalahkan ibuku dan saat aku dibawa
pergi oleh ibuku, neneku selalu bilang “awas din, jangan sampe ayu ketinggalan
lagi. Inget bawa ayu”. Aku selalu tertawa saat neneku bilang begitu.
Kalau aku sendiri beranggapan, ia mungkin lupa bahwa ia
mempunyai gadis kecil.
Setiap kehidupan, setiap cerita, setiap perjalan hidup tidak
ada yang sempurna. Selalu saja ada kekurangan, kesedihan namun selalu ada
setelah itu kebahagiaan.
Aku sangat senang dan bahagia dengan perjalanan
hidupku ini, karena aku yakin bahwa banyak orang banyak anak-anak yang
kehidupannya jauh lebih buruk dari aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar